CERITA HONGBU DAN NOLBU
![u13395648-copy u13395648-copy](http://tazkiana.files.wordpress.com/2008/09/u13395648-copy.jpg?w=593)
maka diusirlah keluarga Hongbu dari rumah itu… ” Keluar kau Hongbu
dari rumahku ini, kamu tidak punya hak atas rumah ini “‘ kata Nolbu.
Maka dengan terpaksa Hongbu dengan keluarganya pergi meninggalkan rumah
itu, padahal ia mempunyai seorang anak yang masih kecil. ” Ayah… aku
lapar, ayah .. aku lapar, berikan aku sedikit makanan”, anaknya terus
merengek minta makanan. Karena tidak mempunyai makanan apa-apa, maka
terpaksa Hongbu memberanikan diri untuk meminta pada penduduk yang
dilewatinya, ” Bibi.. berikan kami sedikit makanan saja, kami lapar ..!.
Namun bukanlah makanan yang diterima, tapi sering cacian dan makian
yang didapat. ” Keluar, kami tidak punya sesuatu untuk kamu, cepat
keluar…!” usir mereka.
Setelah dilaluinya musim dingin yang sangat menggigit dengan perut
yang selalu lapar, maka mulailah datang musim semi. ” ah…….udara musim
semi ini mulai menghangat, hai… itu ada ular keluar”, kata Hongbu.
Kemudian pak Hongbu mengejar ular itu yang akan memakan anak burung
walet, akan tetapi seekor anak burung walet telah jatuh dari sarangnya
dan kakinya telah patah. ” oh kasihan sekali kau anak walet, kakimu
patah.., baiklah aku akan mengobatimu”, kata Pak Hongbu pada anak walet
itu. ” peep…peep…peeep… terima kasih pak Hongbu… peeep…peeep….peeep,
selamat tinggal pak Hongbu, saya akan datang lagi tahun depan”, dengan
sangat gembira anak burung walet yang telah ditolong oleh pak Hongbu itu
minta pamit dan berjanji akan datang pada musim semi berikutnya. ”
baiklah walet kecil, hati-hati.. ya..!”pesannya.
Benar apa yang dikatakan anak walet itu, pada musim semi berikutnya ,
mereka kembali mencari keluarga pak Hongbu. ”
Ciiiit…….Ciiiit…..ciiiit.. pak Hongbu bagaimana kabar anda selama ini..?
ini saya bawakan oleh-oleh terimalah pak Hongbu..? teriak burung walet
itu sambil menjatuhkan beberapa biji labu kepada pak Hongbu. Kemudian
pak Hongbu memunguti biji labu yang diberikan oleh burung walet itu. …
kemudian Pesta panen telah tiba. ” karena tidak ada yang dimakan, maka
kita lebih baik makan labu itu..” Ayo nak belahlah labu itu…!”,
perintahnya pada anaknya. ” braakk.. terbelahlah labu itu . Dan ternyata
didalamnya terdapat banyak sekali emas permata. Dan alhasil.. pak
Hongbu sekarang menjadi kaya.
Kabar tentang kekayaan dari pak Hongbu ini akhirnya terdengar juga
sampai kepada pak Nolbu, kakaknya. Namun pak Nolbu bukannya gembira atas
kabar ini, malahan merasa iri. ” apa … si Hongbu sekarang kaya…? oh
tidak aku harus menyelidiki mengapa dia bisa kaya.” katanya. Maka Pak
Nolbu pergi menemui adiknya yang dulu pernah diusirnya itu. ” selamat
datang kakak, silahkankan masuk..! terima Hongbu. ” selamat datang
paman..”. salam anak-anak Pak Hongbu menerima pamannya. ” Hei Hongbu
kamu bisa kaya seperini apa kamu mencuri ya..? tanya Pak Nolbu. ” Oh
tidak kak, aku bisa kaya ini sebab pernah menolong burung walet yang
patah kakinya”, akhirnya Pak Hongbu menjelaskan ceritanya. ” apa….? kamu
bisa kaya ini hanya karena menolong seekor anak walet yang kakinya
patah…? tanya pak Nolbu sambil keheranan terasa tidak percaya.
Setelah mendengar ceritanya, cepat-cepat ia permisi pulang, denga
pikiran bahwa kalau Hongbu bisa kaya karena hanya menolong anak burung
walet yang patah kakinya, maka aku harus juga melakukan hal yang
sama.Sambil jalan Pak Nolbu mencari sarang burung walet dengan harapan
ada anaknya di dalamnya.” wah kamu bodoh anak walet, mengapa kamu tidak
jatuh dari sarangmu..? saya tidak bisa menunggu lama-lama”. kata Pak
Nolbu kemudian menjatuhkan anak walet itu dan mematahkan kakinya.
kemudian dia berusaha mengobati kaki burung yang patah itu. Kemudian ia
katakan pada anak walet itu ” hei anak walet, aku telah menolongmu, kamu
punya hutanguntuk membayar pertolonganku kepadamu.. tahu ? kata Pak
Nolbu sambil melepaskan anak walet itu.
setelah musim semi tiba, walet itu kembali memenuhi keinginan Pak
Nolbu untuk memberkan hadiah padanya, berupa biji labu. Tidak berapa
lama juga panen telah tiba, dan buah labu itu telah bisa dipanen.” bu..
sekarang kita akan menjadi kaya raya dengan labu-labu itu, ayo sekarang
kita belah labu itu..”.kata pak Nolbu kepada istrinya. ” Braaakk”. labu
itupun terbelah, namun……… betapa terkejutnya Pak Nolbu, karena yang
didapat bukanlah emas dan permata, tetapi muncullah makhluq yang
mengerikan dari labu itu.” Nolbu. kamu telah mematakan kaki burung yang
lemah, sekarang kamu harus menerima balasannya.’ kataya. ” oh tidak aku
telah menolongnya…aku telah menyembuhkannya…”. elak pak Nolbu.tapi
makhluq itu terus menghajar pak Nolbu sebagai balasan atas perbuatannya.
” oh tidak… sekarang aku jatus miskin, sekarang aku tidak punya apa-apa
lagi..” kata pak Nolbu tersu menyesali nasibnya. Tak ama kemudian pak
Hongbu, adiknya datan. ” oh kakakku, apa sebenarnya apa yang telah
terjadi padamu…? “. setelah diceritakan semua kajadiannya, maka Hongbu
akhirnya mengerti .
” Baklah.. sekarang Kak Nolbu dan keluarga ketempatku saja dan kita
tinggal bersama-sama disana”, pinta pak Hongbu. ” Hongbu.., maafkan saya
ya.. ! aku telah berbuat salah kepadamu “, akhirnya pak Nolbu menyadari
kesalahannya. “Lupakan saja semuanya dan kita akan hidup bersama-sama
kembali.
Setelah itu, Pak Hongbu dan pak Nolbu beserta keluarga mereka hidup bersama-sama dengan kebahagiaan.
Hwaseong, chuseok 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar